Cerpen

ARTI KEHIDUPAN

Pagi yang cerah mewarnai hari itu, pohon yang rindang dan kicauan burung yang menemani saling bersatu padu semakin menambah keindahan suasana hari itu. Namun kehidupan yang berlawanan justru terjadi di negeri kolam susu ini. Di satu sisi, seorang profesor yang hidup dengan sangat berkecukupan. Dengan segala ilmu yang ia miliki dan segala keterampilan yang ia punya, ia mampu mencapai kata kesuksesan dengan penghasilan yang cukup menjanjikan. Di lain sisi, seorang nelayan yang hidup dengan sederhana dan apa adanya. Hanya dengan untaian jala dan sebuah perahu kecil yang menjadi tombak kehidupan. Dengan segala keterbatasan ilmu dan keterampilan yang ia miliki. Ia hanya bisa meneruskan kehidupan yang ia jalani tanpa bisa berbuat lebih. 

            Begitulah kisah dua insan yang sangat kontras berlawanan satu sama lain. Hingga akhirnya pada suatu hari, sang profesor dengan segudang kesibukannya merasa jenuh dan membutuhkan kesegaran jasmani serta rohani. Ia pun memutuskan untuk pergi berlibur ke sebuah pulau terpencil dengan pemandangan yang sangat elok, indah, dan memanjakan setiap mata yang melihatnya. Ketika tiba di pulau utama untuk menuju ke pulau terpencil itu, ia pun harus melintasi laut yang membatasi keduanya dengan perahu karena memang tidak ada akses jalan lain. Di sanalah tempat bertemunya sang profesor dan si nelayan. Ternyata perahu yang ditumpangi sang profesor merupakan perahu milik si nelayan yang memang pekerjaan sampingan si nelayan itu sendiri adalah penyedia jasa transportasi laut. Pada saat itu, hanya sang profesor yang menjadi penumpang si nelayan sehingga percakapan di antara mereka pun tidak bisa dihindarkan.

            Di tengah perjalanan, saat perjalanan sedang sangat baik tiba-tiba sang profesor bertanya kepada si nelayan “ Apakah kamu bisa berbicara bahasa Inggris? “. Lalu dengan nada malu-malu si nelayan menjawab “ Saya tidak bisa “. Profesor pun berkata dengan penuh kesombongan “ Rugi kamu dengan bahasa Inggris kita bisa menjangkau dan menjelajah dunia serta bisa membuat kita menjadi kaya raya “. Sang profesor kembali bertanya “ Kalau matematika kamu bisa tidak? “. Dengan nada lebih malu si nelayan menjawab “ Apalagi matematika saya tidak bisa “. Dengan jawaban si nelayan, sang profesor pun merasa lebih di atas dan berkata kepada si nelayan “ Berarti karena kamu tidak bisa bahasa Inggris dan matematika, kamu telah kehilangan 50 persen kehidupanmu “. Lalu tiba-tiba terjadi cuaca ekstrem di sekitar perahu. Hujan petir dan ombak yang besar pun melanda. Profesor bertanya “ Bagaimana ini?  “. Dengan tenang si nelayan menjawab “ Tenang saja, cuaca seperti ini sudah sering terjadi. Ombak ini tidak akan membinasakan kita dan seandainya perahu ini tenggelam kita tinggal berenang saja ke tepi daratan “. Mendengar perkataan si nelayan sang profesor pun semakin takut dan berkata “ Saya tidak bisa berenang, sehingga saya takut sekali jika perahu ini benar-benar tenggelam “. Lalu dengan nada bijak si nelayan menjawab “ Tadi kata kamu, jika tidak bisa bahasa Inggris dan matematika saya akan kehilangan 50 persen kehidupan. Tapi jika kamu tidak bisa berenang maka kamu akan kehilangan 100 persen kehidupan “.

            Lalu sang profesor pun tertunduk malu dan menyadari kesalahannya. Akhirnya sang profesor pun meminta maaf dan berjanji akan menjadi pribadi yang lebih lagi dari sebelumnya. Seketika cuaca menjadi normal kembali sehingga mereka berdua bisa tiba di tempat tujuan dengan selamat.   

                                                                  THE MEANING OF LIFE

                Sunny morning the day coloring, shade trees and chirping birds that accompany each cohesive atmosphere adds to the beauty of the day. But life is precisely the opposite happened in the country's pool of milk. On the one hand, a professor who lived very well off. With all the knowledge that he has and all the skills that he had, he was able to achieve the success that is promising income. On the other hand, a fisherman who lives with simple and candid. Only with a string nets and a small boat into spears life. With all the limitations of knowledge and skills that he has. He could only continue the life he lived without being able to do more.

That's the story of two people who are very contrasting against one another. Until finally one day, the professor with a myriad preoccupations feel tired and in need of physical and spiritual refreshment. He then decided to go on holiday to a remote island with very beautiful scenery, beautiful, and indulge every eye of the beholder. When it arrived on the main island to go to a desert island, he had to cross the ocean that limits both the boat because there is no other road access. That's where the professor and the meeting place for the fisherman. It turns out the professor boat carrying a boat belonging to the fishermen who are fishing the second job itself is a provider of marine transportation services. At that time, only the professor who was a passenger on the fisherman so that the conversation between them was inevitable.
               

Along the way, the trip was very good when suddenly the professor asked the fisherman "Can you  speak English? ". Then with a coy tone of the fisherman replied "I can not". Professors also say with pride "Loss you with English we could reach out and explore the world and can make us rich." The professor again asked "If you can not math? ". With more embarrassed tone of the fisherman replied "Especially math I can not". With the answer the fisherman, the professor felt more on top and said to the fisherman "means because you do not speak English and mathematics, you have lost 50 percent of your life". Then suddenly occurred to extreme weather around the boat. Lightning storms and big waves were struck. The professor asked "How is this? ". The fisherman calmly replied "Do not worry, this weather is often the case. These waves will not destroy us, and if we stay on this boat sinking swim to the edge of the land ". Hearing the words of the fisherman the professor was getting scared and said "I can not swim, so I was really scared when the boat was completely submerged." Then in a tone wise fisherman replied "Earlier you said, if you do not speak English and maths I will lose 50 percent of life. But if you can not swim then you will lose 100 percent of life ".
               

Then the professor was down embarrassed and realized his mistake. Finally, the professor apologized and promised to be more personal than ever. At once the weather gets back to normal so that they can both arrive at their destination safely.